PLN Indonesia Power dan BNPT Perkuat Ketahanan Masyarakat melalui Program Desa Siap Siaga di Pandeglang

Senin, 15 Desember 2025 | 21:30:29 WIB
PLN IP UBP Labuan

Pandeglang, Banten – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama PT PLN Indonesia Power meresmikan Workshop Pengelolaan dan Pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) menjadi paving block serta program peternakan domba di Desa Muruy dan Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Program Desa Siap Siaga sebagai upaya penguatan ketahanan nasional melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat dan penguatan reintegrasi sosial.

Program Desa Siap Siaga bertujuan membangun daya tangkal dan daya tahan masyarakat terhadap potensi masuknya paham radikal terorisme. Salah satu faktor kerentanan sosial yang menjadi perhatian utama dalam upaya pencegahan adalah aspek ekonomi. Kondisi ekonomi yang lemah berpotensi memperbesar kerentanan sosial, sehingga penguatan ekonomi masyarakat diposisikan sebagai instrumen strategis dalam membangun ketahanan komunitas secara berkelanjutan.

Sebagai implementasi strategi tersebut, BNPT bersinergi dengan PT PLN Indonesia Power melalui PLTU Banten 2 Labuan membangun workshop pengolahan FABA yang diolah menjadi produk bernilai ekonomi berupa paving block. Selain itu, BNPT juga menyalurkan bantuan produktif berupa program peternakan domba. Kedua program produktif ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA) Kecamatan Menes, sejalan dengan kebijakan pembangunan ekonomi desa yang dibina oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia.

Direktur Utama PT PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peresmian workshop FABA ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung Program Desa Siap Siaga, khususnya pada aspek penguatan ekonomi masyarakat. Ia menegaskan bahwa ketahanan sosial tidak dapat dipisahkan dari ketahanan ekonomi. Masyarakat yang memiliki akses terhadap peluang usaha, keterampilan, dan sumber penghidupan berkelanjutan akan lebih siap menghadapi berbagai tantangan sosial.

Lebih lanjut disampaikan bahwa pengolahan FABA menjadi paving block tidak hanya menjadi solusi pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab, tetapi juga membuka ruang usaha baru bagi masyarakat desa. Workshop ini diproyeksikan mampu menyerap minimal enam tenaga kerja langsung serta mendorong efek berganda ekonomi melalui sektor pendukung seperti transportasi, konstruksi, dan pembangunan desa di wilayah sekitar.

Program ini merupakan bagian dari strategi Corporate Social Responsibility (CSR) PT PLN Indonesia Power yang diarahkan untuk mendorong kemandirian dan keberlanjutan ekonomi masyarakat, bukan sekadar bantuan jangka pendek. Workshop FABA diharapkan menjadi pusat aktivitas ekonomi desa, sarana pembelajaran kewirausahaan, serta contoh penerapan ekonomi sirkular yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, Yandri Susanto, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat ekonomi desa sebagai fondasi ketahanan nasional. Program produktif yang dikelola oleh BUMDESMA dinilai sejalan dengan arah kebijakan pembangunan desa yang menekankan pada kemandirian, pemberdayaan, dan pemanfaatan potensi lokal secara berkelanjutan.

Senada dengan hal tersebut, Kepala BNPT RI Komjen Pol Eddy Hartono menyampaikan bahwa Program Desa Siap Siaga merupakan pendekatan komprehensif dalam membangun ketahanan komunitas. Upaya peningkatan ekonomi masyarakat desa dipandang sebagai langkah strategis dalam mencegah berkembangnya paham radikalisme dan terorisme. Sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, aparat keamanan, tokoh masyarakat, dan PT PLN Indonesia Power diarahkan untuk memperkuat kesadaran masyarakat, meningkatkan kemampuan deteksi dini, serta membangun ketahanan sosial yang inklusif. Kolaborasi lintas pihak ini juga merupakan implementasi dari amanat Asta Cita Presiden Republik Indonesia.

Acara peresmian ini turut dihadiri oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI Yandri Susanto; Kepala BNPT RI Komjen Pol Eddy Hartono; Bupati Kabupaten Pandeglang Ibu Raden Dewi Setiani beserta jajaran; Kapolres Kabupaten Pandeglang AKBP Dr. Dhyno Indra Setyadi; perwakilan Densus 88 Anti Teror; tokoh pemuka agama Provinsi Banten H. Embay Mulya Syarif; unsur Muspika Kecamatan Menes; serta tokoh masyarakat setempat.

Melalui Program Desa Siap Siaga, BNPT bersama seluruh pemangku kepentingan berkomitmen untuk terus memperkuat ketahanan masyarakat dari hulu dengan menempatkan pemberdayaan ekonomi sebagai salah satu pilar utama dalam upaya pencegahan radikalisme dan terorisme di Indonesia.

Terkini